More Categories

Kamis, 21 Juli 2022

Rasa Nasionalisme Di Timnas Indonesia

- Tidak ada komentar

 Warga Asia Tenggara sekarang sama-sama memperlihatkan semangat dan kemelutnya melihat moment sepakbola teratur dua tahunan yakni AFF Suzuki Cup 2016. Agen Slot Terpercaya Piala AFF 2016 ini jadi edisi kesebelas dari kejuaraan sepakbola Asia Tenggara yang diadakan di Myanmar dan Filipina semenjak tanggal 19 November tempo hari sampai partai final pada 17 Desember kedepan.

Ketertarikan diperlihatkan oleh warga pecinta sepakbola di Indonesia. Euforia nasionalisme demikian berasa disaat semua kelompok masyarakat repot membicarakan permainan dari kesebelasan timnas Indonesia yang bertanding di Piala AFF 2016.

Pada awal penyisihan group, Indonesia harusnya berlaga seru menantang juara bertahan yakni team bimbingan Kiatisuk Senamuang, Thailand, di tanggal 19 November kemarin. Tetapi, pil pahit harus ditelan oleh anak asuh Alfred Riedl karena harus terima Togel Hari Ini  keunggulan Team Nasional Thailand dengan score 4-2. Boaz Solossa dan teman-teman juga kelihatan tidak sanggup menyeimbangi permainan Thailand, kelihatan dari kepenguasaan bola Thailand yang capai 61 %.



Kekalahan ini bukan hal yang mengagetkan untuk sebagian besar pecinta sepak bola di Indonesia. Kekalahan seakan jadi satu hal lumrah untuk Indonesia. Walau demikian, Indonesia harus seutuhnya berbenah untuk laga seterusnya di Group A.


Melihat pada euforia sepakbola dalam negeri, 19 November sebagai tanggal penting untuk Aremania (supporter Arema Cronus) dan Barito Mania (supporter Barito Putera. Di tanggal 19 tempo hari sebagai laga seru di antara Arema Cronus dan Barito Putera Banjarmasin dalam pertandingan kelanjutan Indonesia Soccer Championship yang diadakan di Stadion 17 Mei, Banjarmasin.


Tetapi, Barito Mania (Bartman) harus mengelus dada karena team kecintaan mereka runduk dari team tamu, Arema Cronus, dengan score tipis 1-0. Gol satu-satunya itu diciptakan oleh Hamka Hamzah di menit 74. Hasil ini tidak sanggup membuat Barito Putera naik dari dasar klassemen dengan pencapaian point tetap dengan 24 point.


Berdasar deskripsi singkat hasil laga di atas, penulis bukan hanya ingin menyaksikan euforia dan reaksi supporter pada ke-2  hasil laga. Tetapi, sebetulnya ada satu permasalahan yang kemungkinan telah kita ketahui bersama. Terangkum pada sebuah pertanyaan yakni "Kenapa laga tim nasional Indonesia dapat bersamaan dengan persaingan liga sepakbola Indonesia?".


Ini jadi sebuah dilematis di tengah-tengah beberapa pecinta sepakbola Indonesia. Kita harus terpecah konsentrasi yakni di antara memberikan dukungan Indonesia yang bertanding di Piala AFF 2016 atau memberikan dukungan club kecintaan kita yang bertanding di persaingan liga paling tinggi Indonesia. Tebersit di pikiran kita, kenapa liga yang diadakan oleh PT Gelora Trisula Semesta (GTS) ini masih tetap berguling, walau sebenarnya tim nasional kita sedang berlaga di kejuaraan internasional tingkat Asia Tenggara.